Akuntansi Perpajakan

USKP, 25 Nopember 2009
AKUNTANSI PERPAJAKAN

JAWABAN YANG DISARANKAN
I. SOAL BENAR ATAU SALAH (BOBOT 10)
Silanglah huruf B jika pernyataan di bawah ini benar dan silanglah huruf S jika pernyataan dibawah ini salah.

1. B – S Mulai tahun 2009, seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan pekerjaan bebas (usaha) diwajibkan melakukan pembukuan.
JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH: S
WP OP yang wajib melakukan pembukuan adalah WP OP yang melakukan pekerjaan bebas/usaha yang peredaran brotonya dalam 1 tahun > Rp 4.800.000.000,-, hal ini sesuai dengan:
UU No 39 Tahun 2007 tentang KUP pasal 28, bahwa:
(1) WP OP yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan WP badan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan.
(2) WP yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan pembukuan dimaksud pada (1), ttp wajib melakuakn pencatatan, adalah WP OP yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto dan WP OP yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.
UU No. 26 tahun 2008 tentang PPh, pasal 14, bahwa:
(1) Norma Perhitungan Penghasilan Neto untuk menentukan penghasilan neto, dibuat dan disempurnakan terus menerus serta diterbitkan oleh DJP.
(2) WP OP yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang peredaran brutonya dalam 1 tahun kurang dari Rp 4.800.000.000,- boleh menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Perhitungan Penghasilan Neto sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan syarat memberitahukan kepada DJP dalam jangka waktu 3 bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan.

2. B – S Pada akhir 2009, Amir Budiman mendapatkan dividen dari PT Sabar Subur (perusahaan non go public). Atas penghasilan tersebut penghasilan dividen digabung dengan penghasilan lain dalam menghitung PPh Orang Pribadi karena berasal dari perusahaan yang belum terdaftar di bursa efek.
JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH: S
Dividen adalah objek pajak, masalahnya adalah apakah penghasilan dividen tsb digabung dengan penghasilan lain dalam menghitung PPh Orang Pribadi. Hal ini sangat tergantung pada PPh yang dikenakan atas dividen tsb, apakah terkena PPh final atau PPh tidak final. Terhadap penghasilan yang dikenakan PPh Final penghasilan tsb tidak digabungkan dengan penghasilan yang pengenaan PPh nya tidak final, akan tetapi tetap dilaporkan WP pada SPT OP atau WP badan.
UU No. 36 PPh, padal 17. (2c), tariff yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang dibagikan kepada WP OP dlm negeri adalah paling tinggi sebesar 10% dan bersifat final.

3. B – S Biaya penelitian yang dapat sebagai pengurang penghasilan di perhitungan pajak di akhir tahun hanya atas penelitian yang dilakukan di Indonesia saja.
JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH: B
Biaya-biaya yang boleh dikurangkan pada penghasilan bruto, sesuai dengan UU No 30 tahun 2008 pasal 6 ayat (1), f: biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia.

4. B – S Nurmanuddin seorang pengusaha muda berasal dari Malang memulai usaha dalam industri pembuatan roti. Pada tanggal 4 November 2008 beliau membeli sebuah mesin pengolahan roti sebesar Rp 400.000.000,- (kelompok I, garis lurus) dengan prediksi nilai residu sebesar Rp 40.000.000,-. Pada akhir Oktober 2009 dijual seharga Rp 350.000.000,-. Atas penjualan tersebut secara fiskal diakui laba sebesar Rp 50.000.000,-.
JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH: B
Nilai Perolehan Rp 400.000.000,-
Penyusutan Nop 08 s/d Okt 09 (12 bl) Rp 100.000.000,-
Nilai buku Rp 300.000.000,-
Harga jual Rp 350.000.000,-
Laba (fiskal) Rp 50.000.000,-
Laba (akuntansi) Rp 40.000.000,- (50.000.000 – 10.000.000)

5. B – S Dalam memajukan usaha rental warnetnya, Supijo menyewa sebuah ruko untuk jangka waktu 2 tahun senilai Rp 20.000.000,- dengan dibayar dimuka langsung kepada pemilik ruko. Atas biaya sewa tersebut dapat dibebankan sekaligus dalam menghitung PPh terutang di akhir tahun pajak
JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH: S
Bagi WP DN dan BUT, biaya yang boleh dikurangkan di atur dalam Pasal 6 ayat (10 UU 36 PPh. Biaya yang dapat dikurangkan ini pada dasarnya dibagi menadi 2 golongan, yaitu biaya (beban) yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 tahun dan biaya (beban) yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Terhadap biaya yang masa manfaatnya tidak lebih dari satu tahun dapat sekaligus dibebankan pada tahun pajak yang bersangkutan, akan tetapi terhadap biaya yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, pembebanannyaharus dilakukan melalui penyusutan (untuk harta berwujut), atau amortisasi (untuk harta tidak berwujud termasuk hak)
Pasal 6 ayat (1) b: penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amotisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan pasal 11A. (penyusutan dan amortisasi)

II. SOAL MULTIPLE CHOICE (BOBOT 25)
“Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang X pada jawaban a., b., c., atau d. pada masing-masing butir soal berikut ini”.

1. Dr. Kaspari (K/0) sudah bekerja sebagai dokter 25 tahun dan memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik. Karena termakan usia dan pengetahuan tentang perpajakan terus berubah, maka untuk tahun 2009 memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan pajak dalam menghitung PPh yang harus disetor dengan data-data penghasilan sebagai berikut :
a. Memperoleh penghasilan dari praktek rumah pribadi dengan peredaran atau penerimaan bruto (omzet) setahun Rp 350.000.000,-
b. Dari Rumah Sakit XYZ sebagai dokter tamu (praktek) Rp. 150.000.000,- ( PPh Pasal 21 yang dipotong oleh rumah sakit XYZ sebesar Rp 6.250.000,-).
c. Karena loyalitas kepada PT. X beliau menerima hadiah berupa tiket pesawat dan akomodasi untuk berekreasi ke Bali dari PT X senilai Rp 40.000.000,- (belum dipotong pajak oleh PT X).
d. Memperoleh penghasilan tetap dari Rumah Sakit Agung Makmur dengan gaji dan tunjangan sebulan Rp 15.000.000,-. Dengan rincian bukti potong sebagai berikut : Gaji + Tunjangan setahun 15.000.000 x 12 = Rp 180.000.000,-.
Pengurang :
● Biaya jabatan
(5 % x jumlah bruto penghasilan setahun,
maksimal Rp 6.000.000) = (Rp 6.000.000,-)
● PTKP Sendiri (K/O) = (Rp 17.160.000,-)
Penghasilan Kena Pajak = Rp 156.840.000,-
PPh Pasal 21 terhutang = Rp 18.526.000,-
Selama tahun 2009 diperoleh data pajak yang telah dipotong/disetor sebagai berikut :
- PPh pasal 25 = Rp 30.000.000,-

Beliau berkeinginan menggunakan norma perhitungan penghasilan netto yang berdasarkan ketentuan untuk daerah Jakarta sebesar 45%

Selama tahun 2009 membayar zakat penghasilan sebesar 2,5 % dari penghasilan netto dan zakat harta ke BAZNAS sebesar Rp 15.000.000,-

Berapakah Penghasilan Kena Pajak untuk tahun 2009 ?
a. Rp 317.557.000,-
b. Rp 395.865.000,-
c. Rp 401.715.000,-
d. Rp 410.865.000,-

JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH:
Dapatkah Dr. Kaspari (K/0) sebagai WP OP, menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto ? hal sangat tergantung apakah WP OP tsb telah mengajukan permohonan untuk menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto, dan apakah penghasilan bruto nya < Rp 4,8 Milyar.


Perhitungan PPh Dr. Kaspari (K/0)
Penghasilan
Omzet
- Praktek Umum Rp 350.000.000,-
- Praktek di RS. XYZ Rp 150.000.000,-
Total Rp 500.000.000,-
- Penghasilan Neto (Norma) = 45% x Rp 500.000.000,- = Rp 225.000.000,-
- Pekerjaan (Pengh Netto) (180.000.000 – 6.000.000) = Rp 174.000.000,-
- Penghasilan Netto sebelum zakat = Rp 399.000.000,-
- Zakat (2,5% x penghasilan netto) = Rp 9.975.000,-
- Penghasilan Netto = Rp 389.025.000,-
- PTKP K/0 = Rp 17.160.000,-
- Penghasilan Kena Pajak = Rp 371.865.000,-
- PPh
5% x Rp 50.000.000,- = Rp 2.500.000,-
15% x Rp 200.000.000,- = Rp 30.000.000,-
25% x Rp 121.865.000,- = Rp 30.466.250,-
Jumlah = Rp 62.966.250,-
Uang muka pajak = Rp 54.776.000,- (6.250.000 + 18.526.000 )
Kuarang Bayar = Rp 8.190.250,-

2. Berapakah PPh kurang/(lebih) dibayar untuk tahun pajak 2009 ?
a. Rp. 17.940.250,-
b. Rp. 14.190.250,-
c. Rp. 15.652.750,-
d. Rp (5.386.750,-)

JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH:
3. Berapakah Angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun pajak 2010 ?
a. Rp 1.182.521,-
b. Rp 2.971.063,-
c. Rp 3.161.688,-
d. Rp Tidak ada angsuran PPh Pasal 25
:JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH:
Angsuran PPh 25 adalah: 1/12 x Rp Rp 8.190.250,- = Rp 682.521,-

4. Dalam melakukan perhitungan persediaan akhir tahun 2009, UD Uni Diny menggunakan metode LIFO (Last-in First Out) untuk pembukuan. Berikut data transaksi selama tahun 2009 :

Tanggal Deskripsi Unit Harga /unit
(dalam Rupiah)
01/01/09 Saldo Awal 2.000 4.000
12/02/09 Beli 3.500 5.000
21/03/09 Jual 4.000 6.000
11/06/09 Beli 900 5.500
09/08/09 Beli 2.500 4.500
21/09/09 Jual 1.500 7.500

Berapakah nilai persediaan akhir tahun 2009 jika perusahaan menggunakan metode average (rata-rata) ?
a. Rp 16.066.419,-
b. Rp 15.300.000,-.
c. Rp 13.600.000,-
d. Tidak ada jawaban yang benar

JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH: d
Jika menggunakan rata-rata sederhana =
Harga rata-rata = (4.000 + 5.000 + 5.500 + 4.500) : 4 = Rp 4.750
Nilai persediaan akhir = 3.400 x Rp 4.750 = Rp 16.150.000,-
- Barang tersedia Rp 41.700.000,-
- Persediaan akhir Rp 16.150.000,-
- Harga Pokok Penjulan Rp 25.550.000,-

Jika menggunakan rata-rata tertimbang
Tanggal Pembelian Unit Harga per unit Total Harga
1-1-09 2.000 4.000,- 8.000.000,-
12-2-09 3.500 5.000,- 17.500.000,-
11-6-09 900 5.500,- 4.950.000,-
9-8-09 2.500 4.500,- 11.250.000,-
Total 8.900 41.700.000,-

Harga rata-rata tertimbang = Rp 41.700.000 : 8.900 = Rp 4.685,4
Persediaan akhir 3.400 = 3.400 x Rp 4.685,4 = Rp 15.930.337,- (pembulatan)
- Barang tersedian Rp 41.700.000,-
- Persediaan akhir Rp 15.930.337,-
- Harga pokok penjulan Rp 25.769.663,-

Jika menggunakan rata-rata tertimbang bergerak
Tgl Uraian Pembelian Penjulan /HPP Saldo
Unit Rp Unit Rp Jumlah Unit Rp Jumlah
1.000
1/1 Awal - - - - - 2000 4.000 8.000
12/2 Beli 3500 5.000 - - - 5500 4.636,4 25.500
21/3 Jual 4000 4.636,4 18.545,6 1500 4.636,4 6.954,6
11/6 Beli 900 5.500 - - - 2400 4.960,25 11.904,6
9/8 Beli 2500 4.500 - - - 3900 5.937,08 23.154,6
21/9 Jual 1500 5.937,08 8.905,6 2400 5.937,08 14.249


Nilai persediaan akhir tahun 2009 adalah Rp 14.249.000,-
- Barang tersedian Rp 41.700.000,-
- Persediaan akhir Rp 14.249.000,-
- Harga pokok penjulan Rp 27.451.000,-

5. Dari data diatas berapakah harga pokok penjualan yang terjadi selama tahun 2009 ?
a. Rp. 25.989.796,-
b. Rp. 18.545.455,-
c. Rp. 25.633.581,-
d. Rp. 27.451.000,-
JAWABAN YANG DISARANKAN ADALAH: d

III. SOAL ESSAY

1. BOBOT 10
Bualtah jurnal atas transaksi-transaksi berikut yang dilakukan oleh UD Satrio jaya (PKP) :
a. Pada 14 Juli 2009, melakukan transaksi penjualan tunai mebel kepada Departemen Koperasi dan UKM Jakarta sebesar Rp 250.000.000,- (belum termasuk PPN).
b. Pada 23 Agustus 2009, dilakukan pembayaran kepasa DR. Hardiman seorang peneliti (memiliki NPWP) dari IPB sebesar Rp 60.000.000,-. DR. Hardiman memiliki penghasilan lain dari lembaga penelitian dan pengembangan lainnya.
c. Pada tanggal 31 Agustus 2009, mendapatkan penghasilan bunga pinjaman dari PT. Mahakam Raya sebesar Rp 40.000.000,-.
d. Pada tanggal 5 September menjual sebagian saham di PT. Telkom, Tbk ke lantai Bursa Efek Indonesia sejumlah 100.000 lembar saham dengan harga jual Rp 3.500 dan diketahui harga beli Rp 3.000,-
e. Pada tanggal 30 Septemer 2009, membeli sebuah gedung berlantai 4 senilai Rp 25.000.000.000,- (belum termasuk PPN) dari PT Pencakar Langit.
Ket : Silahkan menggunakan peraturan pajak yang terbaru.
Trans Akun Debit (Rp1.000) Kredit (Rp 1.000)
A Kas
PPh 22
PPN Keluaran Pungut
Penjualan
PPN Keluaran
(penjualan kepada bendaharawan sbg pemungut) 246.250,-
3.750,-
25.000,-


250.000,-
25.000,-
B Biaya penelitian
PPh 23
Kas
(pembayaran biaya penelitian dan pemungutan PPh 23 , (1) c) 60.000,-
1.200,-
58.800,-
C Kas
Penghasilan bunga
(penerimaan bunga belum dipotong PPh final) 40.000,-
40.000,-
D Kas
PPh final
Sekuritas
Laba
(PPh pasal 4 (2) c 349.650,-
350,-

300.000,-
50.000,-
E Gedung
PPN masukan
Kas
PPh Final
(PPh final 4 (2) d 25.000.000,-
2.500.000,-

26.250.000,-
1.250.000,-

2. BOBOT 45
Seorang Pengusaha sukses bernama Mardi Lestari mulai merintis usaha dagang oleh- oleh khas malang sejak tahun 2000 di daerah Malang Jawa Timur bernama “Oleh- oleh Sing Murah” setelah sebelumnya hanya sebagai pegawai di salah satu kantor di kota Surabaya. Pada tahun 2009 merupakan tahun penuh kejayaan setelah tahun- tahun sebelumnya mengalami kerugian karena kesalahan strategi pemasaran

Beliau menikah dengan Susi Sumyarsih pada tahun 1980 dan di karuniai tiga orang anak . Salah satu anak telah bekerja di Surabaya pada tahun 2008.

Dalam menjalankan kegiatan usaha dagang menyelenggarakan pembukuan penyusutan fiskal untuk kelompok harta berwujud bukan bangunan menggunakan metode garis lurus.
Data penghasilan selama tahun 2009 masa 1 Januari 2009 s/d 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut :
1. Peredaran Usaha
Penjualan Bruto Rp 1.450.000.000,-
Retur Penjualan Rp 50.000.000,-
Potongan Penjualan Rp 35.000.000,-
2. Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal Rp 300.000.000,-
Pembelian Rp 1.000.000.000,-
Diskon Pembelian Rp 20.000.000,-
Retur Pembelian Rp 130.000.000,-
Persediaan akhir Rp 500.000.000,-

1. Biaya perusahaan dan pengeluaran lainya :
3.1 Gaji, tunjangan dan lain-lain Rp 210.750.000,-
3.2 Premi Asuransi Rp 25.500.000,-
3.3 Biaya Listrik dan Telepon Rp 18.500.000,-
3.4 Biaya perjalanan dinas Rp 14.000.000,-
3.5 Biaya iklan dan promosi Rp 20.000.000,-
3.6 Bunga pinjaman Rp 18.000.000,-
3.7 Biaya pemeliharaan Rp 49.500.000,-
3.8 Penyusutan Rp 35.000.000,-
3.9 Pajak dan Retribusi Rp 22.600.000,-
3.10 Biaya/Pengeluaran lainnya Rp 5.250.000,-
Jumlah Rp 419.100.000,-
Keterangan Lain :
1. Biaya gaji, tunjangan dan lain-lain terdiri dari pengeluaran untuk gaji, tunjangan yang terkait dengan gaji, dan THR, Rp 116.750.000; Pemberian fasilitas rekreasi kepada karyawan Rp 10.500.000; Pembelian sembako dan parcel minuman untuk karyawan Rp 40.500.000.
2. Biaya premi asuransi terdiri dari pengeluaran untuk premi asuransi kebakaran bangunan kantor sebesar Rp 8.000.000; premi untuk asuransi kecelakaan kerja untuk karyawan Rp 2.500.000; premi asuransi beasiswa untuk anak Bapak Mardi Lestari Rp 15.000.000;
3. Biaya listrik dan telepon antara lain terdiri dari pengeluaran untuk listrik dan telepon untuk kantor Rp 4.700.000; dan untuk rumah pribadi Rp 4.000.000; biaya pemeliharaan/isi ulang telepon seluler untuk pegawai tertentu karena pekerjaannya Rp 3.8000.000;
4. Biaya perjalanan dinas terdiri dari perjalanan dinas dalam negeri Rp 11.000.000; hotel akomodasi selama di luar negeri Rp 15.000.000, uang saku masing-masing sebesar Rp 3.000.000 selama di luar negeri
5. Biaya iklan dan promosi terdiri dari iklan promosi di media cetak/elektronika Rp 8.000.000; pengeluaran untuk entertaiment yang tidak dibuatkan daftar nominatifnya Rp 5.000.000.
6. Biaya pemeliharaan terdiri dari pengeluaran untuk biaya pemeliharaan kendaraan pribadi Rp 10.500.000; biaya pemeliharaan rumah yang pribadi Rp 12.000.000; Biaya pemeliharaan bangunan dan peralatan/inventaris kantor Rp 7.000.000.
7. Penyusutan untuk keperluan Fiskal telah sesuai dengan penyusutan per komersial.
8. Dalam biaya pajak dan retribusi termasuk pengeluaran untuk SKPKB PBB tahun 2007 Rp 4.000.000.
9. Dalam biaya pengeluaran lainnya pembelian pakaian seragam satpam Rp 750.000.
Lain – lain :
✔ Dalam tahun 2009 Mardi Lestari membayar zakat penghasilan sebesar 2,5% dari penghasilan neto kepada Badan Amil Zakat yang dibentuk oleh pemerintah dan zakat harta/kekayaan sebesar Rp 25.000.000,-
✔ Angsuran PPh pasal 25 yang telah dibayar selama tahun 2009 sebesar Rp 20.000.000,-

Pertanyaan :
a. Buatlah rekonsiliasi fiskal untuk tahun pajak 2009.
b. Hitunglah Penghasilan Kena Pajak PPh terutang, PPh kurang/(lebih) dibayar untuk tahun pajak 2009
c. Hitung angsuran PPh Pasal 25 tahun 2010 (dengan tarif pajak baru)
d. Buatlah jurnal atas PPh kurang/(lebih) bayar tahun 2009.
Jawaban yang disarankan
N0 Keterangan Per Buku Koreksi Fiskal Saldo Fiskal
Penjualan Bruto 1.450.000.000
Retur Penjualan 50.000.000
Potongan Penjualan 35.000.000
1.365.000.000 1.365.000.000
Persediaan awal 300.000.000
Pembelian 1.000.000.000
Diskon Pembelian 20.000.000
Retur Pembelian 130.000.000
Persediaan akhir 500.000.000
HPP 650.000.000 650.000.000
Laba kotor 715.000.000 715.000.000
Gaji, tanjangan dll 210.750.000 (51.000.000)
Premi asuransi 25.500.000 (15.000.000)
Listrik & telepon 18.500.000 (5.900.000)
Perjalanan dinas 14.000.000 15.000.000
Iklan & promosi 20.000.000 (5.000.000)
Bunga pinjaman 18.000.000 -
Pemeliharaan 49.500.000 (22.500.000)
Penyusutan 35.000.000 -
Pajak & retribusi 22.600.000 (4.000.000)
Biaya lainnya 5.250.000 -
Koreksi fiskal (88.400.000)
Biaya Usaha 419.100.000 330.700.000
Laba sebelum pajak 295.900.000 384.300.000
Zakat (2,5% x 295.900.000) 7.397.500 7.397.500
Laba setelah zakat sbm pjk 376.902.000
Laba sebelum pajak Rp 376.902.000,-
PTKP K/2 Rp 19.800.000,-
PKP Rp 357.102.000,-
PPh terhutang : 5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000,-
15% x Rp 200.000.000 = Rp 30.000.000,-
25% x Rp 107.102.000 = Rp 25.775.500,-
PPh terhutang Rp 59.275.500,-
PPh 25 Rp 20.000.000,-
PPh kurang bayar Rp 39.275.500,-
Jurnal pengakuan hutang pajak (kurang bayar)
Ragi/Laba Rp 59.275.500,-
PPh 25 Rp 20.000.000,-
PPh 29 (kurang bayar) Rp 39.275.500,-
(untuk pencatatan PPh kurang bayar tahun 2009)
Jurnal pada saat pembayaran
PPh 29 (kurang bayar) Rp 39.275.500
Kas/Bank Rp 39.275.500,-
Jurnal gabungan (langsung dibayar)
Ragi/Laba Rp 59.275.500,-
PPh 25 Rp 20.000.000,-
Kas/Bank Rp 39.275.500,-



3. BOBOT 10
Ibu Dyah Puspita seorang tax accountant disebuah perusahaan karet sedang melakukan perhitungan penyusutan untuk tahun pajak 2009 dengan data-data sebagai berikut :
Jenis Jumlah Bulan Perolehan Harga Perolehan/unit Nilai Residu/Unit
Gedung A 1 Unit 01/02/2005 1.500.000.000 5.000.000
Gedung B 1 Unit 10/03/2006 750.000.000 5.000.000
Mesin 1 2 Unit 08/05/2009 30.000.000 3.000.000
Mesin 2 2 Unit 16/07/2008 60.000.000 4.000.000
Komputer 10 Unit 01/02/2005 10.000.000 500.000
Peralatan 20 Unit 01/02/2005 8.000.000 1.000.000
Kendaraan Sedan 2 Unit 05/06/2005 140.000.000 4.500.000
Keterangan :
a. Periode akuntansi adalah jangka waktu 1 tahun (1 Januari s/d 31 Desember)
b. Seluruh aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo garis lurus.
c. Secara ketentuan perpajakan, mesin dan kendaraan sedan dikategorikan ke kelompok II bukan bangunan. Sedangkan komputer dan peralatan dikategorikan ke kelompok I bukan bangunan. Khusus untuk gedung dikategorikan ke bangunan kelompok permanen.
d. Pada tanggal 4 September 2009, gedung A mengalami kebakaran dan mendapatkan penggantian asuransi sebesar Rp 1.800.000.000,- dari perusahaan asuransi Raksaku.
Pertanyaan :
1. Hitunglah biaya penyusutan masing-masing aktiva per fiskal untuk tahun pajak 2009.
2. Buatlah jurnal terkait dengan penghapusan aktiva gedung A dan penerimaan penggantian asuransi.
JAWABAN YANG DISARANKAN
1. Biaya penyusutan 2009 untuk masing-masing aktiva per fiscal:
Dalam Rp 1.000
Jenis Jumlah Perolehan Harga /unt Jumlah Tarif Penytan 2009
Gedung A* 1 1/2/05 1.500.000 1.500.000 5% 50.000
Gedung B 1 10/3/06 750.000 750.000 5% 37.500
Mesin 1 2 8/5/09 30.000 60.000 12,5% 4.375
Mesin 2 2 16/7/08 60.000 120.000 12,5% 15.000
Computer 10 1/2/05 10.000 100.000 25% 2.084
Peralatan 20 1/2/05 8.000 160.000 25% 3.334
Ken. Sedan 2 5/6/05 140.000 280.000 12,5% 17.500
* 4 September 2009 tekena kebakaran.
2. Jurnal terkait dengan penghapusan aktiva gedung A dan penerimaan penggantian asuransi:
Gedung A perolehan Rp 1.500.000.000,-
Penyusutan 2005 Rp 68.750.000
Penyusutan 2006 Rp 75.000.000
Penyusutan 2007 Rp 75.000.000
Penyusutan 2008 Rp 75.000.000
Penyusutan 2009 Rp 50.000.000
Akumulasi Rp 343.750.000
Nilai buku Rp 1.156.250.000
Penggantian asuransi Rp 1.800.000.000,-
Surplus Rp 643.750.000,-
Jurnal :
Kas Rp 1.800.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp 323.750.000
Gedung A Rp 1.500.000.000,-
Surplus penggantian Rp 643.750.000,-